Wheel Story 4 : Bersiap Lintasi Australia’s outback, Mario Akan Disambut Hewan Berbisa

Mario bergaya sedang berselancar di Wave Rock

Sejauh ini, Wheel Story 4 udah nempuh jarak 11 ribuan km setelah menapakkan ban motor Honda CB500X tunggangannya di Perth, ibu kota Western Australia.

Measuki tanah Perth, cuaca udah memasuki musim semi, suhu cenderung lebih hangat jika dibanding perjalanan dari New Zealand hingga memasuki Australia. Makanya nggak heran jika perjalanan mereka seolah ditabur bunga, karena hampir di tiap sudut jalan yang dilalui banyak bunga bermekaran.

”Bunga bermekaran dimana-mana sampai tercium aroma bunga sepanjang perjalanan menuju Perth ketika kami mampir di Hyden melihat Wave Rock yang unik, karena batu raksasa itu memiliki bentuk mirip seperti gulungan ombak,” jelas Mario Iroth.

Loading...


“Suasana alam mulai hangat, temperatur berkisar 14-22 derajat selsius. Sayangnya banyak lalat di mana-mana sehingga bikin nggak nyaman,” papar Mario.

Beberapa hari belakangan, Mario dan Lilis Handayani disibukkan dengan persiapan segala hal sebelum menempuh jarak sekitar 900 km dari Leonora menuju Uluru. Selain fisik, motor pun kembali dipersiapkan dengan serangkaian pemeriksaan dan penggantian komponen mengingat jalur yang akan dilewati cukup menantang.

Periksa kondisi motor dulu sebelum lanjutin perjalanan
Periksa kondisi motor dulu sebelum lanjutin perjalanan

“Kami mempersiapkan motor dengan melakukan pengecekan rem, penggantian kampas rem yang sudah aus, mengecek suspensi, kelistrikan motor dan melakukan penggantian ban. Tak lupa juga mengganti oli mesin menggunakan Castrol Power 1,” tutur Mario. “Ban pun kami ganti dengan Michelin Pilot Road 4 yang baru,” sambungnya.

Loading...


Sebelum menuju Uluru, tim Wheel Story harus apply permit di Central Land Council untuk melintasi jalur tersebut, karena kawasan itu termasuk area Aboriginal Land. Dan rute sekitar 900 km itu tentu sangat menantang karena memiliki medan offroad yang bercampur pasir dan kerikil.

Selain itu, jarak pom bensin lumayan jauh bahkan hingga 425 km. Nggak akan ada stasiun pengisian bahan bakar karena mereka akan melintasi gurun. “Jadi kami pun harus membawa jerigen untuk bensin cadangan, termasuk makanan dan yang terpenting air minum yang cukup, karena suhu bakalan mulai panas.”

Banyak bunya bermekaran juga banyak lalat berterbangan
Banyak bunya bermekaran juga banyak lalat berterbangan

Ada satu lagi yang nggak boleh dianggap remeh, yaitu keberadaan hewan beracun yang mematikan. Bersamaan datangnya musim panas, hewan yang sebelumnya berlindung dari suhu dingin kini mulai keluar dari persembunyian di dalam sarang untuk mencari makan. Mario harus mewaspadai ular dan laba-laba berbisa khususnya saat melakukan kemping di tengah perjalanan.

Loading...


“Semua persiapan sudah ok, dan kami sudah siap berkendara di Australia’s outback,” pungkas Mario.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here