Loyalitasnya terhadap TRiC (Tiger Riders Club) sudah tidak ada yang meragukan, Bro Willy Flores bergabung sejak klub ini pertama dibentuk pada akhir tahun 2004 dan resmi menjadi anggota angkatan pertama sejak awal tahun 2005. Sampai saat ini dia masih memegang posisi sebagai Region Commander TRiC Indonesia yang diembannya sejak tahun 2014.
Kegemarannya riding dengan sepeda motor menyusuri jalan sudah dilakoninnya sejak dari masa SMA di tanah kelahirannya Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kala itu, pernah dia bersama kawan-kawannya gabunan dari SMAK Syuradikara Ende, STM Negeri dan SMA Negeri 1 Ende melakukan touring lintas daerah Flores.
Hobinya ini pun terbawa saat dia sudah mulai mapan di Jakarta, tepatnya sejak dia berjumpa dengan beberapa anggota HTML (Honda Tiger Mailing List) yang berkunjung ke tempat dia bekerja pada tahun 2004. Karena memang motornya Honda Tiger, sejak saat itu dia pun terus menjalin silaturahmi dengan para anggota HTML dan mulai aktif di dunia hobinya itu.
Sebagai biker di TRiC, banyak kisah suka duka yang dialami pria ramah dan murah senyum ini, seperti saat touring, menurutnya semua pengalaman touring itu indah walau terkadang harus menghadapi cuaca yang buruk dan kendala teknis serta insiden. “Karena, dari situlah yang mewarnai indahnya cerita touring, dimana adanya kebersamaan setiap keadaan itu yang utama,” ujarnya.
Dari banyaknya touring yang pernah dilakukannya, pengalaman paling berkesan dan tak terlupakan ketika melintas dari Banjarnegara menuju Guci, Jawa Tengah tahun 2010. Ketika itu, sekitar jam dua dinihari motornya mogok di tengah hutan dan terpisah dari rombongan. Anehnya, rombongan sempat kembali mencarinya tapi tidak melihat Bro Willy yang posisinya persis di pinggir jalan. “Hendaknya kita jangan takabur dan jaga tutur kata serta sikap saat berada di daerah orang ketika touring keluar daerah,” pesan Bro Willy.
Kiprahnya Bersama TRiC
Beberapa posisi penting dalam kepengurusan TRiC pernah dipegangnya, mulai sebagai Koordinator TRiC wilayah Jakarta Timur. Kemudian menjadi anggota Tata Tertib (Tatib) saat dibentuknya TICAM (TRiC Chapter Timur) pada tahun 2006, posisi ini dipangkunya sampai tahun 2009. Setelah menjadi Wakil Ketua Umum TRiC periode Tahun 2009-2010, dia dipercaya menjadi Ketua Umum TRiC pada tahun 2010.
Sejak TRiC Alliance Satudarah Maluku Jakarta Chapter tahun 2012, banyak perbaikan yang wajib dijalani bersama, terutama hal manajemen organisasi. Hasilnya, tahun 2013 Bro Willy bernama lengkap Wilfrids Tokan ini diangkat menjadi President Mother Chapter TRiC sampai 2016. Disini dia terbilang sukses memimpin 6 Chapter TRiC, yakni Eastern, Western, Southern, Northern, Southeast dan Outside (Makasar, Medan, Padang, Palembang).
Beberapa gebrakan telah dilakukannya, seperti penegakan disiplin berorganisasi dalam menjalankan tata terbib klub. Untuk even touring, salah satunya TRiC pernah touring menuju Jamnas HTCI di Prambanan Yogyakarta dengan kekuatan 65 motor dan Zero Accident berangkat dan pulangnya. Kemudian pernah kunjungan ke Mako Batalyon 330, Cicalengka Jawa Barat, dimana mereka diberi kesempatan belajar menembak layaknya latihan militer menggunakan senapan SS buatan Pindad. TRiC juga sukses gelar ajang berskala nasional saat merayakan 1 Dekadenya di Cibubur, Jakarta Timur.
“TRiC mengajarkan saya akan saling hormat menghormati, baik sesama biker juga pengguna jalan lain dan sekaligus peraturan-peraturan yang ada di organisasi, maupun di NKRI. Menjadi panutan dan adil untuk semua anggota adalah tujuan kami. Kepada sahabat TRiC Indonesia, saya mengingatkan bahwa sebuah organisasi tidaklah akan berkembang tanpa didasari oleh rasa saling memiliki dan saling percaya, “Brotherhood = Trust”. Sekali kepercayaan itu hilang,mustahil persaudaraan itu ada,” ujar Bro Willy.
“Harapan saya kepada seluruh anak bangsa, khususnya sahabat-sahabat bikers di seluruh Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga tali silahturahmi meski beda suku, agama dan ras, kita tetap sama. Jangan ngaku saudara satu klub atau saudara se-Tanah Air kalau di hati kita masih membedakan satu sama lain, justru kita para bikerlah yang harus terus mengobarkan semangat kebersamaan di dalam perbedaan,” tutup biker yang kesehariannya sebagai Chief Security & Safety Department Aryaduta Semanggi, Jakarta.
