Tahun ini Galang Hendra Pratama secara resmi turun reguler di ajang balap dunia, World Supersport 300 mengandalkan Yamaha R3. Sebelumnya, rider asal Jogjakarta tersebut turun di kelas AP250 Asia Road Racing Championship dengan Yamaha R25. Ini tentu berbeda.
Namun menurut Galang, feeling berkendara keduanya sama saja. Hal ini bisa dimaklumi, karena R3 notabene adalah kembaran R25 dengan volume mesin yang lebih besar, yakni 321 cc.
Menariknya, meski R25 hanya 250 cc, tapi bagi Galang Hendra motor di kelas AP250 ARRC justru lebih kencang dibanding R3 tunggangannya di WSSP 300. Kenapa?
“Kalau bicara top speed, masih bagusan Asia (AP250). Soalnya Asia kan, hampir diubahnya banyak. Seperti ECU dan tidak ada batasan RPM, jadi otomatis untuk top speed lebih dapat,” ucapnya saat Zonbie temui beberapa waktu lalu.
Sementara menurutnya motor-motor di WSSP 300 malah banyak batasan. Ini karena kapasitas mesin motornya beda-beda, seperti Honda pakai CBR500R, KTM dengan RC390 dan Kawasaki mengandalkan Ninja 400.
“Di WSSP ada batasan RPM dan berat motor. Hasilnya, tiap pabrikan berbeda agar makin kompetitif, tapi Dorna mengaturnya dengan adil agar tetap menarik,” pungkas pebalap yang sukses merebut juara WSSP 300 seri Jerez tahun lalu dengan status wildcard.
Comments are closed.