Setelah berkunjung disebuah gelaran “Kustomfest” Teguh mulai jatuh cinta pada motor custom scene, khususnya cafe racer. Dan oada tahun 2012 Teguh Setiawan yang berusia 23 tahun, mulai membangung motor pertamanya. Setelah memiliki sebuah motor cafe racer berbasis Honda GL100 selama beberapa tahun, Namun Teguh mulai bosan dan tidak puas dengan performa dan desain dari motor tersebut, sehingga pada bulan Maret 2015, membeli RX-King.
Dalam Proses pembangunannya Ia menggunakan beberapa referesi untuk menuangkan idenya dalam mendesain tampilan dari motor yang akan dibangunnya, sebuah motor klasik yamaha TZ dan Honda RC dijadikan acuan terutama model fairingnya. maka mulailah Ia menggambar sketsa, lalu kemudian dibuat mock-up pada kertas karton agar bisa mengamati bagaimana tampilan dari desain yang dibuatnya.
Setelah selesai membuat sketsa, kemudian mesin motor dan fairing dibongkar, sehingga lebih mudah baginya untuk melakukan pemotongan pada subframe. Dibantu oleh temannya yang mahir dalam pengelasan mereka membuat subframe baru bahan pipa berukuran 3/4 inch. Mesin diperbaiki kembali dan dipowder coating dibengkel temannya yang lain.
Baginya yang menjadi tantangan yang paling berat baginya yaitu pada bagian tangki motor, karena dia sama sekali tidak memiliki keahlian untuk membuatnya, ia mencari-cari model tangki dibeberapa bengkel custom, tetapi masih belum mendapatkan yang sesuai seperti yang diinginkannya. Teguh sempat berputus asa hingga akhirnya dijumpailah sebuah tangki after market, yaitu tangki untuk motor Suzuki a100.
