Belum lama ini PT Astra Honda Motor (AHM) merilis harga resmi dari skutik premium mereka Honda Forza, yakni Rp 76,5 jutaan.
Dengan harga yang terbilang tinggi untuk motor 250 cc tersebut, Forza tentu punya modal untuk bersaing di segmen skutik 250 cc. Salah satunya adalah fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC). Apa itu?
Ternyata, secara fungsi HSTC yang juga ada di moge Honda seperti Goldwing dan X-ADV nggak berbeda dengan fitur Traction Control, alias kontrol traksi nih Sobat Zonbie. Di mana fungsi utamanya sebagai pengontrol traksi yang berfungsi mencegah terjadinya ban slip saat jalanan licin dan basah. Sehingga keselamatan berkendara bisa terjaga.
Seperti disebutkan Hiroshi Yamada, Project Planner Honda Forza beberapa waktu lalu. “HSTC akan mengontrol torsi mesin begitu mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dan ban belakang. Teknologi ini dipatenkan jadi torque control,” jelasnya.
Lebih lanjut, Endro Sutarno, Instruktur Teknis Astra Honda Training Center menambahkan jika peranti tersebut terhubung dengan ECM/ECU sebagai pendeteksi. “Begitu ECM membaca adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dengan ban belakang, otomatis torsi akan dikurangi untuk mencegah slip,” katanya.
Prosesnya, HSTC mendeteksi kecepatan roda belakang selama akselerasi, sistem akan membatasi jumlah torsi yang diterapkan ke roda belakang.
ECM secara konstan mendeteksi variasi kecepatan antara roda depan dan roda belakang. Ketika varian melebihi batas yang ditentukan, maka ECM akan mengurangi pasokan bahan bakar. Dengan demikian, jumlah injeksi bahan bakar diatur untuk mempertahankan varian kecepatan roda dalam batas yang ditentukan.
Toh begitu, pria ramah ini mengatakan jika HSTC bisa dinonaktifkan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Misalnya saat servis, di mana roda depan motor nggak bergerak sama sekali. Atau saat motor butuh torsi besar, seperti saat motor terjebak di jalanan berlumpur.
“Cara mengaktifkan dan menonaktifkan cukup dilakukan dengan menekan tombol HSTC yang ada di bagian depan saklar setang sebelah kiri. Yang baiknya saat motor berhenti. Untuk mengetahui fitur ini sudah aktif atau belum, bisa melihat indikatornya di panel spidometer,” pungkas Endro.